Thursday, April 27, 2017

PERJALANAN PENCAK SILAT HIMSSI (HIMPUNAN SENI SILAT INDONESIA)

Kepulauan Indonesia merupakan suatu gugusan terpanjang dan terbesar didunia, yang
senantiasa kaya akan budaya. Beraneka ragam budaya serta adat istiadat merupakan
khasanah untuk berwawasan nusantara. Maka dari itulah sudah menjadi motto yang
termaktub dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.

Dapat disadari diantara banyaknya kebudayaan itu, sebagian besar bangsa kita belum mengenalnya, terutama budaya bangsa yang ada ditiap-tiap daerah yang ada di tanah air. Karena dengan adanya pengenalan yang lebih dekat serta mendalami budaya itu lebih dekat serta memperdalam saling pengertian itu akan otomatis merupakan jaring pengikat kesatuan Indonesia dan akhirnya mampu sebagai modal untuk pembangunan, budaya khususnya.
Kebudayaan nasional  merupakan suatu cita-cita  bangsa Indonesia  yang memang layak diperjuangkan, dikembangkan dan ditingkatkan  dari masa ke masa. Dia harus dibina dan  dikembangkan sedemikian rupa sehingga Indonesia mempunyai  suatu kebudayaan nasional yang dapat memberi nafas dan warna kehidupan  yang cemerlang : kedalam  terhadap bangsa Indonesia, keluar terhadap bangsa-bangsa lain  dalam pergaulan internasional. Kebudayaan nasional itu hendaknya merupakan  suatu tanda akan identitas  bangsa Indonesia uang mempunyai  sisi-sisi yang positif. Maksudnya kebudayaan nasional  itu seyogyanya  memperlihatkan kelebihan  martabat bangsa Indonesia, kemampuan yang setara dengan bangsa-bangsa lain  yang terkemuka didunia, sehingga bangsa Indonesia itu  dihargai oleh bangsa lain  sebagai bangsa yang dipercaya, bermartabat luhur, serta mempunyai  kreatifitas  yang positif terhadap  pembangunan umat manusia. Kebudayaan nasional tumbuh dari kebudayaan  daerah, Namun budaya daerah  harus dapat lestari disisi kebudayaan nasional .

Cf Goodenough dan DM.Schneider kebudayaan ini menekankan  bahwa sebuah totalitas  komplek yang memuat  tiga rangkaian gejala  yang saling berhubungan : peralatan dan teknis ringkasnya , teknologi yang telah ditemukan  manusia untuk menyesuaikan diri  dengan lingkungannya dan berbagai kepercayaan, nilai dan aturan  yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mendefenisikan  hubungan mereka  satu dengan lainnya dan dengan lingkungan alamnya.
Selanjutnya ia mengemukakan  ada empat karakteristik  utama kabudayaan. Pertama, kebudayaan  mendasarkan diri  kepada sejumlah simbol. Simbol sangat esensial bagi kebudayaan  karena ia merupakan  mekanisme yang diperlukan  untuk menyimpan dan mentransmisikan  sejumlah besar informasi yang membentuk kebudayaan. Kedua, kebudayaan itu dipelajari dan tidak tergantung pada  pada pewarisan biologis  dalam transmisinya. Ketiga, kebudayaan adalah sistem yang dipikul bersama  oleh para anggota suatu masyarakat; yakni  ia merupakan representatif  dari pada anggota masyarakat  yang di pandang lebih secara kolektif  dari pada secara individual. Walaupun ada  perbedaan tingkat  penerimaan  berbagai anggota masyarakat  terhadap pola kebudayaan  mereka, kebudayan secara defenisi adalah representatif  dari pada anggota  masyarakat yang di pandang secara kolektif. Terakhir, kebudayaan cenderung  terintegrasi. Berbagai bagian  atau komponen  kebudayaan cendrung menyatu sedemikian rupa sehingga konsistensi  satu dengan lainnya
Kebudayaan  dalam suatu masyarakat, mempunyai tiga wujud  yaitu: pertama, wujud ideal  dari kebudayaan yang disebut adat-istiadat dengan sifat abstrak dan berupa ide-ide,gagasan,nilai-nilai,peraturan-peraturan. Kedua, sistem sosial yaitu komplek  aktivitas  serta tindakan berpola  dari manusia dalam masyarakat  dan bersifat konkrit. Ketiga, disebut dengan  kebudayaan fisik yang terdiri dari benda atau hasil karya  manusia (Koentjara- ninggrat,1990:187)
Ketiga dari wujud kebudayaan itu  saling terkai sama lain dan tak bisa di pisahkan  dalam kehidupan masyarakat. Masing-masing dari wujud  kebudayaan akan  akan menyatu sehingga akan melahirkan  suatu kebiasaan yang di wujudkankan  dalam berbagai aktifitas  dan tindakan dalam  kebudayaan  suatu masyarakat.

Penggunaan kebudayaan oleh para pendukungnya  diwujudkan dalam  kehidupan nyata sehari-hari, biar sebagai anggota masyarakat dimungkinkan adanya  wadah-wadah berupa pranata sosial. Pranata sosial merupakan suatu sistem pranata sosial  dan kebudayaan yang berpusat  pada aktifitas  yang untuk memenufi komplek kebutuhan  khusu dalam masyarakat. (Koentjaraningrat,1990:160)
Dengan sendirinya sistem nilai-nilai budaya  yang di anut masyarakat  merupakan salah satu unsur  kebudayaan atau sub-sistem  kebudayaan  yang juga harus mendapat tempat  untuk dikaji dan dipahami sebagai mana unsur-unsur lainnya. Ada banyak hal  yang dapat dikaji  sehubungan dengan kepercayaan, nilai-nilai tersebut, misalnya mengapa orang percaya  akan adanya kekuatan-kekuatan sakti di luar dirinya  dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Pencak Silat adalah salah satu kebudayaan  yang sekian banyak kebudayaan  telah  tumbuh dan berkembang dalam masyarakat khususnya masyarakat Riau sehingga menjadi kebutuhan  bagi mereka  disamping kebutuhan lainnya. Salah satu Pencak silat yang telah tumbuh dan berkembang di Propinsi Riau ini adalah HIMPUNAN SENI SILAT INDONESIA PERGURUAN PENCAK SILAT e-LANG SRIWIJAYA SAKTI yang lebih dikenal dengan HIMSSI e-SA.

Related Posts:

  • SEJARAH HIMSSI e-SA SECARA UMUM              Bermula dari seorang pendekar silat  bernama Asmudin (46 Tahun) dengan nama kecil Teuku Abdul Mun’im Al Qudsi adalah seorang pendekar yang berg… Read More
  • Arti Lambang     Arti lambang HIMSSI  berikut:   1. Lingkaran pertama Melambangkan himpunan seni silat Indonesia dan berbagai aliran. Warna kuning melambangkan kejayaan / kemuliaan atas dasar budi luhur dan ata… Read More
  • Pendiri HIMSSI Organisasi didirikan pada tanggal 30 Maret 1979 oleh Tubagus Nasuha berserta 12 orang pelatih di Gedung Markas Daerah Legiun Veteran Propinsi Sumatera Selatan. Dua belas pelatih yang menjadi pendiri HIMSSI saat ini di… Read More
  • SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU             Asmudin adalah sosok seorang pendekar yang haus dengan ilmu silat dan ilmu hikmah. Setelah sesampainya di Pekanbaru, melihat prospek yang cerah maka d… Read More
  • Visi dan Misi Visi Membentuk pesilat handal berprestasi berakhlakul karimah, sehat, kuat lahir dan batin, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Misi Mewujudkan kesatuan dan persatuan serta kebersamaan rasa solidaritas dalam keluarga be… Read More

0 comments:

Post a Comment