Thursday, April 27, 2017

SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU

             Asmudin adalah sosok seorang pendekar yang haus dengan ilmu silat dan ilmu hikmah. Setelah sesampainya di Pekanbaru, melihat prospek yang cerah maka di ambil kesimpulan organisasi olah raga bela diri HIMSSI harus di dirikan di Ibu Kota Propinsi Riau. Berikut kronologis pendirian HIMSSI di Propinsi Riau. Sembari sebagai seorang volunteer service Asmudin berkenalan dengan seorang Polisi lalu Lintas Polda Riau bernama Drs. Aman Ismail yang juga sebagai ketua RW V Kelurahan Kampung Melayu kecamatan Sukajadi. Drs. Aman Ismail juga sebagai seorang dosen UNILAK dan juga Asmudin berkenalan dengan seorang Pegawai Negeri bernama Sjahril Wirya (Almarhum). Membicarakan masalah pembinaan generasi muda terutama remaja putra dan putri di kawasan RW V tersebut.

            Maka pada tanggal 23 Agustus 1983 resmi HIMSSI didirikan dan dibentuk susunan pengurus cabang Kota Madya Pekanbaru dengan ketua Drs. Aman Ismail dan HIMSSI mendaftarkan diri sebagai anggota IPSI Kodya Pekanbaru serta sekaligus anggota IPSI Propinsi Riau. Selanjutnya untuk kegiatan latihan dipusatkan dikawasan RW V kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi dan atas izin Drs. Aman Ismail selaku ketua RW dan lokasi latihan bertempat di lapangan Badminton Sjahril Wirya dengan jumlah anggota sebanyak 53 orang yang terdiri dari Mahasiswa / wi IAIN Susqa Pekanbaru, UNRI, UNILAK dan UIR dengan pelatih Humaidi Sulaiman yang dibawa oleh Asmudin dari Palembang. Humaidi Sulaiman mendaftar sebagai mahasiswa UNRI FMIPA jurusan Matematika. Latihan tersebut sampai berlangsung lama pada akhirnya dibentuklah korp pelatih HIMSSI dengan melaksanakan kenaikan  tingkat  pelatih yang pertama sekali pada tanggal 24 Desember 1984 sampai dengan 2 Januari 1985 yang bertempat di Desa Kubu Baru Kecamatan Tanjung Raya Danau Maninjau Sumatera Barat dengan jumlah peserta anggota pelatih sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 orang  dari mahasiswa UNRI, 2 orang dari IAIN, 2 orang dari UNILAK, 1 orang dari UIR, 1 orang dari MAN Pekanbaru dan 2 orang dari remaja RW V kelurahan Kampung Melayu.

             Setelah kepulangan ujian kenaikan tingkat pelatih HIMSSI maka pendekar Asmudin membentuk dan menyusun kaderisasi pelatih dan mengeluarkan sebanyak 25 buah surat perintah tugas kepada para pelatih remaja untuk melaksanakan pendirian HIMSSI di sekolah-sekolah dalam wilayah Kotamadya Pekanbaru Para pelatih yang telah menyebarkan HIMSSI  didalam wilayah Kotamadya Pekanbaru antara lain Yulpides, Isral, diwilayah Kelurahan Kampung Melayu Sukajadi. Anshar Ahmad dan Adri junaidi. S di SDN Jl. Tamrin Gobah. Humaidi Sulaiman, Patimura, Sumarni, Yuyun, Hilman, Suprianti pada kampus UNRI Gobah.  Ashaluddin, Iskandar dan Ahmad Yani membuka latihan  HIMSSI di SMPN 14, Nofrison dan Hilman mendirikan HIMSSI di SMPP 49 (SMUN 8). Jhon Rizal Rais membuka HIMSSI di Kampus UNILAK. Toni Maringan Tua Lumban Tobing membuka HIMSSI di Kampus FAK.HUKUM UIR. Andri Saputra membuka HIMSSI di Kampus MAN Pekanbaru.

           Pada tanggal 30 Maret 1985 dibentuk dan disusun Pengurus Daerah HIMSSI Propinsi Riau periode I ( 1985-1989 ) dengan ketua umum H. MASNUR (almarhum). Sekretaris umum Sjahriel Wirya (almarhum), dan ketua harian Drs.H. Abu Bakar Sulaiman (almarhum). Pada tanggal 2 Mei 1985 Rektor Universitas Riau, Prof. DR. Muchtar Lutfi melantik pengurus cabang Istimewa UNRI dengan ketua Humaidi Sulaiman, sekretaris Patimura dan bendahara Muhammad Daniel Hendry Gamal. Dengan jumlah anggota latihan terdiri dari  FMIPA 55 orang, FISIPOL  35 orang, FEKON 20 orang, FKIP 20 orang, FAPERI 20 orang, FNGT  48 orang dengan lokasi latihan kampus UNRI Teluk Lembu. Kegiatan latihan HIMSSI di Kampus Universitas Riau berdasarkan program-program kerja pengurus cabang Istimewa yang penekanannya pada kaderisasi antara lain : kaderisasi kepengurusan, kaderisasi kepelatihan,  kaderisasi atlit dan kaderisasi perwasit– jurian.
           
              Pada kepengurusan cabang Kodya Pekanbaru terjadi hal yang serupa dengan menjalankan kebijakan-kebijakan  kepengurusan. Hal in terlihat dari tumbuh dan berkembangnya HIMSSI di tengah-tengah masyarakat Pekanbaru dimana minat instansi-instansi terkait dan pemuka masyarakat memohon kepada Pengcab HIMSSI Kodya agar melaksanakan kegiatan latihan pencak silat di daerahnya masing-masing seperti di Kecamatan Senapelan, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Sail, dan Kecamatan Siak Hulu. Pada tanggal 20 Desember  1985 wakil ketua Pengda HIMSSI Drs. H. Abu Bakar Sulaiman, melantik Pengurus Cabang Mandau di SMAN 1 Duri dengan jumlah anggota 120 orang di bawah pimpinan Drs. Herwin ( almarhum 1997 ) dan pelatih Isral. Dilanjutkan dengan pembukaan komisariat di SMEA Korpri Duri dengan jumlah anggota 60 orang. Pada bulan Januari 1987  diadakan ujian kenaikan tingkat pelatih tahap ke II di Sungai Rangau Kecamatan Mandau yang di ikuti oleh peserta dari Kodya Pekanbaru sebanyak 150 orang dan Duri sebanyak 218 orang.

              Pada tahun 1987 dilaksanakan Muscab I  HIMSSI Kodya Pekanbaru untuk periode ke II  (1987-1991) dengan ketua Ir. Arhanwanin dan sekretaris   Ir. Ali Musnal dengan jumlah anggota 3285 orang. Musyawarah Daerah   HIMSSI I dilaksanakan di Balai Dang Merdu Pekanbaru yang berlangsung selama 3 hari  yang diikuti oleh para pengurus cabang Pekanbaru, Istimewa UNRI, Istimewa UIR, Istimewa UNILAK, Kecamatan  Mandau, dan Dumai. Dengan jumlah peserta 275 orang menghasilkan kepengurusan periode ke II (1989-1993) dengan ketua Umum Prof. Dr. Muchtar Lutfi (almarhum 1993) dan Sekretaris Umum Drs. H. Abu Bakar Sulaiman (almarhum 1995), dengan jumlah anggota 4.735 orang.


             Dalam pembinaan kaderisasi atlit  HIMSSI mampu menelorkan atlit-atlit pada PORCAB Pekanbaru,  PORDA RIAU dan PORWIL Wilayah Sumatra masing-masing sebagai pemenang kelas A Purta Saprijon juara 2, kelas I Putra Ahmad Yani juara 2, kelas D Putra Marwan Bustami juara 3, dan Jamalluddin Malik kelas E Putra juara 2.
Dalam pembinaan kaderisasi atlit terlihat secara operasional  pengurus cabang Istimewa UNRI telah mengadakan pertandingan pencak silat remaja dengan nama “Rektor CUP UNRI” yang berlangsung selama sepekan dimulai dari tanggal 18 – 26 Juni 1988. Pada kejuaraan tersebut, juara umum di pegang oleh perguruan HIMSSI Kodya Pekanbaru. Musyarawah Cabang ke II untuk periode ke III kepengurusan HIMSSI Kodya Pekanbaru (1991-1995), sebagai ketua terpilih Drs. Aswar Abdullah dengan sekretaris Ir. Syahril dengan jumlah anggota 435 orang. Pada tanggal 26 Desember 1991 juga diresmikan  cabang istimewa IAIN Susqa Pekanbaru yang dilaksanakan oleh ketua Umum IPSI Propinsi Riau Letkol. Da’im Affandi mewakili Rektor IAIN.

                Pada tahun 1991 Ir. Syahril mendirikan HIMSSI  di SMP Sungai Apit dengan jumlah anggota 20 orang. Drs. Marwan Usman mendirikan HIMSSI di SMAN 1 Tanjung Batu Kundur dengan jumlah anggota sekitar 35 orang. Marwan Bustami sebagai pelatih Muda membuka cabang baru di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Indragiri Hulu pada bulan Juli 1991 bertempat di SMA Negeri 450 Taluk Kuantan dengan jumlah anggota 60 0rang.

              Pada tanggal 11 – 18 Juni 1992 dilaksanakan pertandingan kejuaraan remaja antar SLTA se Kodya Pekanbaru yang berlangsung di Aula STMN Pekanbaru yang dilaksanakan oleh pengurus cabang HIMSSI Kodya Pekanbaru dengan juara umum Perguruan HIMSSI. Pada tanggal 23 Agustus 1992 diadakan “Rektor CUP I” oleh Pengurus cabang Istimewa IAIN Susqa dengan melaksanakan pertandingan antar Mahasiswa se Kodya Pekanbaru dengan juara umum HIMSSI cabang Istimewa IAIN Susqa Pekanbaru. Edi Juniawan SP.d mendirikan HIMSSI di Selat Panjang bertempat di SMAN 1 Selat Panjang dengan jumlah anggota 35 orang pada tahun 1993 yang di bantu oleh Asisten pelatih Risnita, SP.d Musyawarah Daerah II HIMSSI tanggal 30 Maret 1993 yang berlangsung di Balai Dang Merdu pada periode III (1993-1998) dengan ketua umum Drs. H. Abu Bakar Sulaiman dengan sekretaris umum Dra. Chainulfifah MSc dengan jumlah anggota 301 orang. “Rektor CUP II” tanggal 11 Agustus 1993 yang berlangsung di Aula IAIN Susqa Pekanbaru mempertandingkan pencak silat antar mahasiswa se Propinsi Riau yang di ikuti oleh 19 Perguruan Tinggi dan dimenangkan oleh Pengcab Istimewa IAIN Susqa sebagai Juara Umum.

           Pada bulan September 1993 pendekar Asmudin (Pembina Pelatih HIMSSI Propinsi Riau) melaksanakan ujian kenaikan tingkat ke Palembang yang di ikuti oleh 32 orang yang terdiri dari 10 orang dari cabang Istimewa UNRI, 18 orang dari cabang Istimewa IAIN Susqa (Mahasiswa yang berasal dari Malaysia sebanyak 6 orang), 2 orang dari cabang Kodya Pekanbaru, 2 orang dari cabang Mandau Pengurus Daerah HIMSSI mengikuti Munas ke II di Palembang, dengan kegiatan Munas memilih ketua HIMSSI untuk pengurus pusat, merevisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta mengesahkan Garis-garis Besar Pedoman Pengajaran Pencak Silat HIMSSI.

          Disamping itu juga melaksanakan ujian kenaikan tingkat pelatih  yang di ikuti oleh Propinsi Sumatera selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Bogor, Riau, dan Johor serta Kelantan Negara Malaysia. Dalam Munas tersebut di hasilkan
1). Ketua umum Drs. H. Poerwadi HA, Sekretaris umum Drs. Badono Abdurrahman.
2). Untuk pengembangan organisasi HIMSSI di luar Negeri maka penulisan sebagai berikut: HIMSSI (HIMPUNAN SENI SILAT INDONESIA)  Perguruan pencak silat e-Lang Sriwijaya Sakti dengan singkatan HIMSSI e-SA. Dalam pemberian penambahan nama tersebut hal ini dimaksudkan bahwa 2 orang anggota HIMSSI yang ingin mendirikan di negara Malaysia di tolak / tidak diperbolehkan dengan alasan nama perguruan tersebut. Setelah mengadakan perundingan dan pemufakatan kepada seluruh peserta Munas HIMSSI  pertama, maka  di restui  dengan catatan bahwa perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HIMSSI di atur kemudian.
3). Untuk lebih tertibnya sistem pengajaran silat dalam organisasi HIMSSI maka di susunlah Garis-garis Besar Pokok Pengajaran (GBPP) yang di sahkan oleh ketua umum HIMSSI Pusat.
4). Menyusun kenaikan tingkat pelatih dan kejuaraan antar HIMSSI pada 5 Propinsi secara periodik.
Penambahan nama Perguruan Pencak Silat e-Lang Sriwijaya Sakti dimaknai sebagai berikut :
Kata “e-Lang” artinya adalah sebutan kepada Raja-raja Cirebon hal ini dimaksudkan bahwa pendiri HIMSSI dan juga sebagai Guru Besar adalah Tubagus Nasuha  orang Banten yang berketurunan Cirebon baik keturunan secara kekeluargaan maupun keturunan keilmuan.

           Kata “Sriwijaya” artinya adalah organisasi HIMSSI didirikan ditengah-tengah kota Palembang dan pendiri-pendirinya berasal dari Pelembang dan berkembang dengan pesat dikota Palembang.
Kata “Sakti” dalam kamus umum Bahasa Indonesia W. J. S. Poerwadarminta diartikan bahwa seseorang atau sesuatu yang mempunyai nilai yang lebih dari yang lain. Jadi para pendiri HIMSSI dan guru besar HIMSSI adalah orang-orang sakti atau mempunyai kemampuan yang lebih dari orang lain dalam bidang ilmu persilatan. “Rektor CUP III” berlangsung dari tanggal 3 – 9 September 1994 yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Istimewa IAIN Susqa Pekanbaru, pertandingan yang di laksanakan adalah tingkat Mahasiswa antar Perguruan Tinggi se Propinsi Riau dengan juara umum UIR. Pada tanggal 20 September 1994 HIMSSI e-SA memenangkan pertandingan  yang dilaksanakan oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) atau Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Medan Sumatera Utara pada kelas A putra atas nama Jhon Ade Fery dari FNGT UNRI.

          A m r i, SPd mendirikan HIMSSI e-SA di Kecamatan Tanjung Uban bertempat di SMAN pada tahun 1995 dengan jumlah anggota 80 orang. Pendekar Asmudin, SAg membawa rombongan atlit POMNAS IV ke Ujung Pandang Sulawesi Selatan yang di ikuti seluruh kelas hanya membawa sebuah medali perunggu atas nama Yuli Budi Astuti dari Faperta UNRI. Musyawarah Cabang ke III HIMSSI e-SA pada periode IV (1995-1999) sebagai ketua terpilih Ir. Amsal dan Sekretaris Apollo Parlindungan Hasibulan,SE  dengan jumlah anggota 203 orang yang bertempat di Aula IAIN Susqa Pekanbaru. Dilanjutkan dengan ujian kenaikan tingkat anggota dan pelatih yang di ikuti oleh seluruh cabang yang ada di Propinsi Riau. Yang bertempat di Hutan Lindung Desa Kulim Kecamatan Bukitraya. Musyawarah Daerah ke III berlangsung tanggal 27-30 Maret 1998 di Wisma KNPI TK I Riau Jl. Diponegoro Pekanbaru dengan ketua umum terpilh Drs. H. Ruspan Aman, SPd. Sekretaris umum Asmudin, SAg yang di ikuti oleh cabang – cabang : Benai, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Selat Panjang, Sungai Apit, Duri, Pekanbaru, Istimewa IAIN Susqa, Istimewa UNRI dan Perwakilan Tanjung Pinang.

             Pada tanggal 6 – 13 Juli 1998 pertandingan HIMSSI e-SA antar cabang se propinsi Riau bertempat di Duri yang di ikuti oleh cabang – cabang : Benai, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Selat Panjang, Sungai Apit, Duri, Pekanbaru, Istimewa IAIN Susqa, Istimewa UNRI dan Perwakilan Tanjung Pinang. Dengan juara umum di pegang oleh Cabang Benai. Pendekar Asmudin, SAg bulan September 1998 kembali membawa kontingen pencak silat POMNAS V Riau ke Samarinda Kalimantan Timur yang di ikuti oleh 4 kelas, pada kesempatan ini pencak silat Universitas Riau belum memberikan hasil yang berarti.

Related Posts:

  • Visi dan Misi Visi Membentuk pesilat handal berprestasi berakhlakul karimah, sehat, kuat lahir dan batin, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Misi Mewujudkan kesatuan dan persatuan serta kebersamaan rasa solidaritas dalam keluarga be… Read More
  • SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU             Asmudin adalah sosok seorang pendekar yang haus dengan ilmu silat dan ilmu hikmah. Setelah sesampainya di Pekanbaru, melihat prospek yang cerah maka d… Read More
  • Pendiri HIMSSI Organisasi didirikan pada tanggal 30 Maret 1979 oleh Tubagus Nasuha berserta 12 orang pelatih di Gedung Markas Daerah Legiun Veteran Propinsi Sumatera Selatan. Dua belas pelatih yang menjadi pendiri HIMSSI saat ini di… Read More
  • Arti Lambang     Arti lambang HIMSSI  berikut:   1. Lingkaran pertama Melambangkan himpunan seni silat Indonesia dan berbagai aliran. Warna kuning melambangkan kejayaan / kemuliaan atas dasar budi luhur dan ata… Read More
  • SEJARAH HIMSSI e-SA SECARA UMUM              Bermula dari seorang pendekar silat  bernama Asmudin (46 Tahun) dengan nama kecil Teuku Abdul Mun’im Al Qudsi adalah seorang pendekar yang berg… Read More

0 comments:

Post a Comment