Asmudin adalah sosok seorang pendekar yang haus dengan ilmu silat dan
ilmu hikmah. Setelah sesampainya di Pekanbaru, melihat prospek yang
cerah maka di ambil kesimpulan organisasi olah raga bela diri HIMSSI
harus di dirikan di Ibu Kota Propinsi Riau. Berikut kronologis pendirian
HIMSSI di Propinsi Riau. Sembari sebagai seorang
volunteer service Asmudin berkenalan dengan seorang Polisi lalu Lintas
Polda Riau bernama Drs. Aman Ismail yang juga sebagai ketua RW V
Kelurahan Kampung Melayu kecamatan Sukajadi. Drs. Aman Ismail juga
sebagai seorang dosen UNILAK dan juga Asmudin berkenalan dengan seorang
Pegawai Negeri bernama Sjahril Wirya (Almarhum). Membicarakan masalah
pembinaan generasi muda terutama remaja putra dan putri di kawasan RW V
tersebut.
Maka pada tanggal 23 Agustus 1983 resmi HIMSSI didirikan dan
dibentuk susunan pengurus cabang Kota Madya Pekanbaru dengan ketua Drs.
Aman Ismail dan HIMSSI mendaftarkan diri sebagai anggota IPSI Kodya
Pekanbaru serta sekaligus anggota IPSI Propinsi Riau. Selanjutnya untuk
kegiatan latihan dipusatkan dikawasan RW V kelurahan Kampung Melayu
Kecamatan Sukajadi dan atas izin Drs. Aman Ismail selaku ketua RW dan
lokasi latihan bertempat di lapangan Badminton Sjahril Wirya dengan
jumlah anggota sebanyak 53 orang yang terdiri dari Mahasiswa / wi IAIN
Susqa Pekanbaru, UNRI, UNILAK dan UIR dengan pelatih Humaidi Sulaiman
yang dibawa oleh Asmudin dari Palembang. Humaidi Sulaiman mendaftar
sebagai mahasiswa UNRI FMIPA jurusan Matematika. Latihan tersebut sampai
berlangsung lama pada akhirnya dibentuklah korp pelatih HIMSSI dengan
melaksanakan kenaikan tingkat pelatih yang pertama sekali pada tanggal 24 Desember 1984 sampai dengan 2 Januari 1985 yang bertempat di
Desa Kubu Baru Kecamatan Tanjung Raya Danau Maninjau Sumatera Barat
dengan jumlah peserta anggota pelatih sebanyak 20 orang yang terdiri
dari 12 orang dari mahasiswa UNRI, 2 orang dari IAIN, 2 orang dari
UNILAK, 1 orang dari UIR, 1 orang dari MAN Pekanbaru dan 2 orang dari
remaja RW V kelurahan Kampung Melayu.
Setelah kepulangan ujian kenaikan
tingkat pelatih HIMSSI maka pendekar Asmudin membentuk dan menyusun
kaderisasi pelatih dan mengeluarkan sebanyak 25 buah surat perintah
tugas kepada para pelatih remaja untuk melaksanakan pendirian HIMSSI di
sekolah-sekolah dalam wilayah Kotamadya Pekanbaru Para pelatih yang
telah menyebarkan HIMSSI didalam wilayah Kotamadya Pekanbaru antara
lain Yulpides, Isral, diwilayah Kelurahan Kampung Melayu Sukajadi.
Anshar Ahmad dan Adri junaidi. S di SDN Jl. Tamrin Gobah. Humaidi
Sulaiman, Patimura, Sumarni, Yuyun, Hilman, Suprianti pada kampus UNRI
Gobah. Ashaluddin, Iskandar dan Ahmad Yani membuka latihan HIMSSI di
SMPN 14, Nofrison dan Hilman mendirikan HIMSSI di SMPP 49 (SMUN 8). Jhon
Rizal Rais membuka HIMSSI di Kampus UNILAK. Toni Maringan Tua Lumban
Tobing membuka HIMSSI di Kampus FAK.HUKUM UIR. Andri Saputra membuka
HIMSSI di Kampus MAN Pekanbaru.
Pada tanggal 30 Maret
1985 dibentuk dan disusun Pengurus Daerah HIMSSI Propinsi Riau periode I
( 1985-1989 ) dengan ketua umum H. MASNUR (almarhum). Sekretaris umum
Sjahriel Wirya (almarhum), dan ketua harian Drs.H. Abu Bakar Sulaiman
(almarhum). Pada tanggal 2 Mei 1985 Rektor Universitas
Riau, Prof. DR. Muchtar Lutfi melantik pengurus cabang Istimewa UNRI
dengan ketua Humaidi Sulaiman, sekretaris Patimura dan bendahara
Muhammad Daniel Hendry Gamal. Dengan jumlah anggota latihan terdiri
dari FMIPA 55 orang, FISIPOL 35 orang, FEKON 20 orang, FKIP 20 orang,
FAPERI 20 orang, FNGT 48 orang dengan lokasi latihan kampus UNRI Teluk
Lembu. Kegiatan latihan HIMSSI di Kampus Universitas Riau berdasarkan
program-program kerja pengurus cabang Istimewa yang penekanannya pada
kaderisasi antara lain : kaderisasi kepengurusan, kaderisasi
kepelatihan, kaderisasi atlit dan kaderisasi perwasit– jurian.
Pada kepengurusan cabang Kodya Pekanbaru terjadi hal yang serupa dengan
menjalankan kebijakan-kebijakan kepengurusan. Hal in terlihat dari
tumbuh dan berkembangnya HIMSSI di tengah-tengah masyarakat Pekanbaru
dimana minat instansi-instansi terkait dan pemuka masyarakat memohon
kepada Pengcab HIMSSI Kodya agar melaksanakan kegiatan latihan pencak
silat di daerahnya masing-masing seperti di Kecamatan Senapelan,
Kecamatan Rumbai, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sukajadi,
Kecamatan Sail, dan Kecamatan Siak Hulu. Pada tanggal 20
Desember 1985 wakil ketua Pengda HIMSSI Drs. H. Abu Bakar Sulaiman,
melantik Pengurus Cabang Mandau di SMAN 1 Duri dengan jumlah anggota 120
orang di bawah pimpinan Drs. Herwin ( almarhum 1997 ) dan pelatih
Isral. Dilanjutkan dengan pembukaan komisariat di SMEA Korpri Duri
dengan jumlah anggota 60 orang. Pada bulan Januari 1987 diadakan ujian
kenaikan tingkat pelatih tahap ke II di Sungai Rangau Kecamatan Mandau
yang di ikuti oleh peserta dari Kodya Pekanbaru sebanyak 150 orang dan
Duri sebanyak 218 orang.
Pada tahun 1987 dilaksanakan Muscab I
HIMSSI Kodya Pekanbaru untuk periode ke II (1987-1991) dengan ketua Ir.
Arhanwanin dan sekretaris Ir. Ali Musnal dengan jumlah anggota 3285
orang. Musyawarah Daerah HIMSSI I dilaksanakan di Balai Dang Merdu
Pekanbaru yang berlangsung selama 3 hari yang diikuti oleh para
pengurus cabang Pekanbaru, Istimewa UNRI, Istimewa UIR, Istimewa UNILAK,
Kecamatan Mandau, dan Dumai. Dengan jumlah peserta 275 orang
menghasilkan kepengurusan periode ke II (1989-1993) dengan ketua Umum
Prof. Dr. Muchtar Lutfi (almarhum 1993) dan Sekretaris Umum Drs. H. Abu
Bakar Sulaiman (almarhum 1995), dengan jumlah anggota 4.735 orang.
Dalam
pembinaan kaderisasi atlit HIMSSI mampu menelorkan atlit-atlit pada
PORCAB Pekanbaru, PORDA RIAU dan PORWIL Wilayah Sumatra masing-masing
sebagai pemenang kelas A Purta Saprijon juara 2, kelas I Putra Ahmad
Yani juara 2, kelas D Putra Marwan Bustami juara 3, dan Jamalluddin
Malik kelas E Putra juara 2.
Dalam pembinaan kaderisasi atlit
terlihat secara operasional pengurus cabang Istimewa UNRI telah
mengadakan pertandingan pencak silat remaja dengan nama “Rektor CUP
UNRI” yang berlangsung selama sepekan dimulai dari tanggal 18 – 26 Juni
1988. Pada kejuaraan tersebut, juara umum di pegang oleh perguruan
HIMSSI Kodya Pekanbaru. Musyarawah Cabang ke II untuk periode ke III
kepengurusan HIMSSI Kodya Pekanbaru (1991-1995), sebagai ketua terpilih
Drs. Aswar Abdullah dengan sekretaris Ir. Syahril dengan jumlah anggota
435 orang. Pada tanggal 26 Desember 1991 juga diresmikan cabang
istimewa IAIN Susqa Pekanbaru yang dilaksanakan oleh ketua Umum IPSI
Propinsi Riau Letkol. Da’im Affandi mewakili Rektor IAIN.
Pada tahun
1991 Ir. Syahril mendirikan HIMSSI di SMP Sungai Apit dengan jumlah
anggota 20 orang. Drs. Marwan Usman mendirikan HIMSSI di SMAN 1 Tanjung
Batu Kundur dengan jumlah anggota sekitar 35 orang. Marwan Bustami
sebagai pelatih Muda membuka cabang baru di Kecamatan Kuantan Tengah
Kabupaten Indragiri Hulu pada bulan Juli 1991 bertempat di SMA Negeri
450 Taluk Kuantan dengan jumlah anggota 60 0rang.
Pada tanggal 11 –
18 Juni 1992 dilaksanakan pertandingan kejuaraan remaja antar SLTA se
Kodya Pekanbaru yang berlangsung di Aula STMN Pekanbaru yang
dilaksanakan oleh pengurus cabang HIMSSI Kodya Pekanbaru dengan juara
umum Perguruan HIMSSI. Pada tanggal 23 Agustus 1992 diadakan “Rektor CUP
I” oleh Pengurus cabang Istimewa IAIN Susqa dengan melaksanakan
pertandingan antar Mahasiswa se Kodya Pekanbaru dengan juara umum HIMSSI
cabang Istimewa IAIN Susqa Pekanbaru. Edi Juniawan SP.d mendirikan
HIMSSI di Selat Panjang bertempat di SMAN 1 Selat Panjang dengan jumlah
anggota 35 orang pada tahun 1993 yang di bantu oleh Asisten pelatih
Risnita, SP.d Musyawarah Daerah II HIMSSI tanggal 30 Maret 1993 yang
berlangsung di Balai Dang Merdu pada periode III (1993-1998) dengan
ketua umum Drs. H. Abu Bakar Sulaiman dengan sekretaris umum Dra.
Chainulfifah MSc dengan jumlah anggota 301 orang. “Rektor CUP II”
tanggal 11 Agustus 1993 yang berlangsung di Aula IAIN Susqa Pekanbaru mempertandingkan pencak silat antar mahasiswa se Propinsi Riau yang di
ikuti oleh 19 Perguruan Tinggi dan dimenangkan oleh Pengcab Istimewa
IAIN Susqa sebagai Juara Umum.
Pada bulan September 1993 pendekar
Asmudin (Pembina Pelatih HIMSSI Propinsi Riau) melaksanakan ujian
kenaikan tingkat ke Palembang yang di ikuti oleh 32 orang yang terdiri
dari 10 orang dari cabang Istimewa UNRI, 18 orang dari cabang Istimewa
IAIN Susqa (Mahasiswa yang berasal dari Malaysia sebanyak 6 orang), 2
orang dari cabang Kodya Pekanbaru, 2 orang dari cabang Mandau Pengurus
Daerah HIMSSI mengikuti Munas ke II di Palembang, dengan kegiatan Munas
memilih ketua HIMSSI untuk pengurus pusat, merevisi anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga serta mengesahkan Garis-garis Besar Pedoman
Pengajaran Pencak Silat HIMSSI.
Disamping itu juga melaksanakan ujian
kenaikan tingkat pelatih yang di ikuti oleh Propinsi Sumatera selatan,
Lampung, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Bogor, Riau, dan Johor serta
Kelantan Negara Malaysia. Dalam Munas tersebut di hasilkan
1). Ketua
umum Drs. H. Poerwadi HA, Sekretaris umum Drs. Badono Abdurrahman.
2).
Untuk pengembangan organisasi HIMSSI di luar Negeri maka penulisan
sebagai berikut: HIMSSI (HIMPUNAN SENI SILAT INDONESIA) Perguruan
pencak silat e-Lang Sriwijaya Sakti dengan singkatan HIMSSI e-SA. Dalam
pemberian penambahan nama tersebut hal ini dimaksudkan bahwa 2 orang
anggota HIMSSI yang ingin mendirikan di negara Malaysia di tolak / tidak
diperbolehkan dengan alasan nama perguruan tersebut. Setelah mengadakan
perundingan dan pemufakatan kepada seluruh peserta Munas HIMSSI
pertama, maka di restui dengan catatan bahwa perubahan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga HIMSSI di atur kemudian.
3). Untuk lebih
tertibnya sistem pengajaran silat dalam organisasi HIMSSI maka di
susunlah Garis-garis Besar Pokok Pengajaran (GBPP) yang di sahkan oleh
ketua umum HIMSSI Pusat.
4). Menyusun kenaikan tingkat pelatih dan
kejuaraan antar HIMSSI pada 5 Propinsi secara periodik.
Penambahan nama Perguruan Pencak Silat e-Lang Sriwijaya Sakti dimaknai sebagai berikut :
Kata
“e-Lang” artinya adalah sebutan kepada Raja-raja Cirebon hal ini
dimaksudkan bahwa pendiri HIMSSI dan juga sebagai Guru Besar adalah
Tubagus Nasuha orang Banten yang berketurunan Cirebon baik keturunan
secara kekeluargaan maupun keturunan keilmuan.
Kata “Sriwijaya”
artinya adalah organisasi HIMSSI didirikan ditengah-tengah kota
Palembang dan pendiri-pendirinya berasal dari Pelembang dan berkembang
dengan pesat dikota Palembang.
Kata “Sakti” dalam kamus umum Bahasa
Indonesia W. J. S. Poerwadarminta diartikan bahwa seseorang atau sesuatu
yang mempunyai nilai yang lebih dari yang lain. Jadi para pendiri
HIMSSI dan guru besar HIMSSI adalah orang-orang sakti atau mempunyai
kemampuan yang lebih dari orang lain dalam bidang ilmu persilatan. “Rektor
CUP III” berlangsung dari tanggal 3 – 9 September 1994 yang
dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Istimewa IAIN Susqa Pekanbaru,
pertandingan yang di laksanakan adalah tingkat Mahasiswa antar Perguruan
Tinggi se Propinsi Riau dengan juara umum UIR. Pada tanggal 20
September 1994 HIMSSI e-SA memenangkan pertandingan yang dilaksanakan
oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) atau Pekan
Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Medan Sumatera Utara pada kelas A
putra atas nama Jhon Ade Fery dari FNGT UNRI.
A m r i, SPd mendirikan HIMSSI e-SA di Kecamatan Tanjung Uban bertempat di SMAN pada tahun 1995 dengan jumlah anggota 80 orang. Pendekar
Asmudin, SAg membawa rombongan atlit POMNAS IV ke Ujung Pandang
Sulawesi Selatan yang di ikuti seluruh kelas hanya membawa sebuah medali
perunggu atas nama Yuli Budi Astuti dari Faperta UNRI. Musyawarah
Cabang ke III HIMSSI e-SA pada periode IV (1995-1999) sebagai ketua
terpilih Ir. Amsal dan Sekretaris Apollo Parlindungan Hasibulan,SE
dengan jumlah anggota 203 orang yang bertempat di Aula IAIN Susqa
Pekanbaru. Dilanjutkan dengan ujian kenaikan tingkat anggota dan pelatih
yang di ikuti oleh seluruh cabang yang ada di Propinsi Riau. Yang
bertempat di Hutan Lindung Desa Kulim Kecamatan Bukitraya. Musyawarah
Daerah ke III berlangsung tanggal 27-30 Maret 1998 di Wisma KNPI TK I
Riau Jl. Diponegoro Pekanbaru dengan ketua umum terpilh Drs. H. Ruspan
Aman, SPd. Sekretaris umum Asmudin, SAg yang di ikuti oleh cabang –
cabang : Benai, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Selat Panjang, Sungai
Apit, Duri, Pekanbaru, Istimewa IAIN Susqa, Istimewa UNRI dan Perwakilan
Tanjung Pinang.
Pada tanggal 6 – 13 Juli 1998 pertandingan HIMSSI
e-SA antar cabang se propinsi Riau bertempat di Duri yang di ikuti oleh
cabang – cabang : Benai, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Selat Panjang,
Sungai Apit, Duri, Pekanbaru, Istimewa IAIN Susqa, Istimewa UNRI dan
Perwakilan Tanjung Pinang. Dengan juara umum di pegang oleh Cabang
Benai. Pendekar Asmudin, SAg bulan September 1998 kembali membawa
kontingen pencak silat POMNAS V Riau ke Samarinda Kalimantan Timur yang
di ikuti oleh 4 kelas, pada kesempatan ini pencak silat Universitas Riau
belum memberikan hasil yang berarti.
Thursday, April 27, 2017
Home »
» SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU
SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU
Related Posts:
Visi dan Misi Visi Membentuk pesilat handal berprestasi berakhlakul karimah, sehat, kuat lahir dan batin, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Misi Mewujudkan kesatuan dan persatuan serta kebersamaan rasa solidaritas dalam keluarga be… Read More
SEJARAH HIMSSI e-SA DI PROPINSI RIAU Asmudin adalah sosok seorang pendekar yang haus dengan ilmu silat dan ilmu hikmah. Setelah sesampainya di Pekanbaru, melihat prospek yang cerah maka d… Read More
Pendiri HIMSSI Organisasi didirikan pada tanggal 30 Maret 1979 oleh Tubagus Nasuha berserta 12 orang pelatih di Gedung Markas Daerah Legiun Veteran Propinsi Sumatera Selatan. Dua belas pelatih yang menjadi pendiri HIMSSI saat ini di… Read More
Arti Lambang Arti lambang HIMSSI berikut: 1. Lingkaran pertama Melambangkan himpunan seni silat Indonesia dan berbagai aliran. Warna kuning melambangkan kejayaan / kemuliaan atas dasar budi luhur dan ata… Read More
SEJARAH HIMSSI e-SA SECARA UMUM Bermula dari seorang pendekar silat bernama Asmudin (46 Tahun) dengan nama kecil Teuku Abdul Mun’im Al Qudsi adalah seorang pendekar yang berg… Read More
0 comments:
Post a Comment